Wawa ada masalah lazy eye, tu pon saya baru tau lepas nurse datang cek mata kat sekolah. Memang saya tak pernah tau tentang lazy eyes ni. Mujur bila google jumpa banyak info pasal mata malas ni. Kesiannya anak ibu, baru umur 7tahun dah kena pakai spek, tapi kalau tak pakai lagi teruk effectnya kata Dr.
Sape-sape yang rajin dan nak tau pasal lazy eye ni,boleh baca kat bawah
AMBLIOPIA (LAZY EYE - MATA MALAS)
Kemampuan penglihatan yang buruk pada satu mata saja yang disebabkan oleh  suatu problem pada saat perkembangan mata, dapat mengakibatkan kerusakan  penglihatan berkepanjangan pada mata tersebut. Kondisi ini disebut ‘lazy  eye’.
Apa itu Ambliopia (Mata Malas)?
Kemampuan penglihatan yang buruk pada salah satu ataupun kedua mata yang  disebabkan oleh cacat pada perkembangan penglihatan normal semasa kanak-kanak  dapat menyebabkan kondisi seumur hidup yang disebut “lazy eye” atau mata  malas.
Apa penyebab Ambliopia (Mata Malas)?
Mata Malas (Ambliopia) adalah kurang jelasnya penglihatan akibat perkembangan  penglihatan yang tidak sempurna dalam otak. Otak manusia membutuhkan stimulasi  visual untuk berkembang sepenuhnya. Pada saat perkembangan anak sejak lahir  hingga usia 8 tahun, apapun yang menghalangi atau menggangu jelasnya penglihatan  dapat menyebabkan ambliopia. Penyebab umum termasuk ukuran kacamata tinggi  (contohnya astigmatisma, hiperopia dan miopia), mata  juling (strabismus), atau apapun yang menghalangi aksis visual pada satu  mata (contohnya kelopak mata turun, katarak  anak). Mata malas (ambliopia) biasanya hanya mempengaruhi satu mata, tetapi  apabila kedua mata kurang mendapat visual yang baik dan jelas untuk periode yang  berkepanjangan, kondisi dapat timbul pada kedua mata. Diagnosa dini meningkatkan  kemungkinan suksesnya pengobatan, karena setelah usia 8 tahun, kerusakan visual  dapat menjadi permanen. Sebaliknya, jika anak anda tidak mengalami ambliopia  hingga usia 8 tahun, maka kemungkinan untuk mengidap ambliopia sangatlah  kecil.
Bagaimana saya tahu jika anak saya mengidap Mata Malas (Ambliopia)?
Anak yang mengidap ambyopia biasanya tidak mengeluh tentang penglihatan yang  buruk, sehingga masalah ini terkadang baru diketahui saat penglihatan kedua mata  diperiksa (contohnya saat tes mata di sekolah). Kadang kala, orang tua menyadari  bahwa mata anaknya juling (strabismus) yaitu ketika satu mata tampak tidak  sejajar dengan mata lainnya. Dalam kondisi tertentu ini (contohnya keberadaan  strabismus, kelopak mata turun, atau halangan pada aksis visual), dokter anda  perlu memeriksa penglihatan anak anda untuk keberadaan ambliopia secara  teratur.
Apa yang membuat anak saya beresiko mengidap Mata Malas (Ambliopia)?
Anak Anda mempunyai resiko yang lebih tinggi jika dia  memiliki:
- Astigmatisma yang besar, rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hiperopia)
- Perbedaan ukuran kacamata yang besar antara mata satu dengan lainnya
- Gangguan penglihatan karena cacat sejak lahir seperti kelopak mata turun (ptosis), katarak atau
luka pada mata
- Strabismus atau mata juling dimana mata yang tidak sejajar tidak digunakan
- Astigmatisma yang besar, rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hiperopia)
- Perbedaan ukuran kacamata yang besar antara mata satu dengan lainnya
- Gangguan penglihatan karena cacat sejak lahir seperti kelopak mata turun (ptosis), katarak atau
luka pada mata
- Strabismus atau mata juling dimana mata yang tidak sejajar tidak digunakan
Jenis perawatan apa yang tersedia untuk Mata Malas (Ambliopia)?
Pertama, jika ada ketidaknormalan ukuran kacamata, anak perlu diberikan  kacamata yang sesuai untuk digunakan sepanjang waktu. Kemudian, anak perlu  didorong untuk menggunakan mata yang malas. Ini biasanya dilakukan dengan  menambal atau menutup mata yang baik, biasanya untuk beberapa jam setiap hari.  Pengobatan mungkin memakan waktu beberapa bulan, dan bahkan beberapa tahun, dan  seringkali lebih efektif ketika dimulai pada usia dini. Jika ambliopia terlambat  terdeteksi (contohnya setelah usia 8 tahun), ada kemungkinan kerusakan visual  tidak dapat disembuhkan. Karena itu sangatlah penting untuk memeriksakan mata  anak anda jika anda atau pelayanan kesehatan sekolah mencurigai atau menemukan  problem penglihatan.